KONSEP TEKNOLOGI
* pengantar konsep
teknologi
* pasar,strategi pemasaran
* life time product
* Testing white box black box
* Maturity of product
* Matriks ruang dan waktu
* pasar,strategi pemasaran
* life time product
* Testing white box black box
* Maturity of product
* Matriks ruang dan waktu
Yups di sini saya akan
menjelaskan 5 poin di atas
Poin
Pertama Pengantar Konsep Teknologi
Apa sih konsep teknologi ?
Konsep teknologi adalah konsep dimana awal mula nya teknologi itu tercipta . terjadinya konsep teknologi karena adanya masalah yang ingin di pecahkan yang dimana teknologi tersebut sebagai alat untuk mempermudah manusia dalam melakukan suatu hal dan dirancang sesuai kebutuhan
Konsep teknologi adalah konsep dimana awal mula nya teknologi itu tercipta . terjadinya konsep teknologi karena adanya masalah yang ingin di pecahkan yang dimana teknologi tersebut sebagai alat untuk mempermudah manusia dalam melakukan suatu hal dan dirancang sesuai kebutuhan
Poin
Kedua Pasar dan Strategi Pemasaran
Pasar di sini kita harus mengetahui apa yang di
ingin kan pasar dengan begitu kita dapat memutuskan strategi yang dapat kita
gunakan dalam pemasaran sebuah produk contoh ketika pasar menginginkan android
makan kita pun harus memasarkan yang berhubungan dengan android agar produk yang
kita jual pun di lirik oleh pasar di sini saya akan menjelaskan beberapa produk
dengak strateginya dalam pemasaran
BlackBerry
BB di sini menggunakan 4 poin untuk mendongkrak pemasarannya
1. Dengan meluncurkan produk baru secara berkelanjutan agar pasar tidak turun seperti pada pengkenalan BlackBerry OS 10.
2. Penyelenggaraan BB Terjangkau(BBT). BBT memberikan kemudahan pada konsumen dalam cara pembayaran
3. Penciptaan pengalaman pelangan(customer experience), dan membangun BlackBerry Lifestyle Store(BBS)
4. Adanya layanan purna jual dengan didirikannya BlackBerry Expert Center(BEC)
BB di sini menggunakan 4 poin untuk mendongkrak pemasarannya
1. Dengan meluncurkan produk baru secara berkelanjutan agar pasar tidak turun seperti pada pengkenalan BlackBerry OS 10.
2. Penyelenggaraan BB Terjangkau(BBT). BBT memberikan kemudahan pada konsumen dalam cara pembayaran
3. Penciptaan pengalaman pelangan(customer experience), dan membangun BlackBerry Lifestyle Store(BBS)
4. Adanya layanan purna jual dengan didirikannya BlackBerry Expert Center(BEC)
iPhone
iPhone menggunakan 5 poin dalam pemasarannya
1. Inovasi
Jadi iPhone memanfaatkan produk Apple sebelumnya iPod dan telepon genggam serta menggabungkan 2 konsep tersebut , bahkan pada iklan pertama iPhone menggunakan kalimat “there’s never been an iPod that can do this” dimana kalimat tersebut menanamkan kesan bahwa calon pembeli akan mendapatkan yang lebih jika membeli iPhone.
2. Strategi Branding dalam pemasaran
Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi cangih yang mudah digunakan user.
3. Pemanfaatan media pemasaran secara optimal
Apple membuat website resmi khusus untuk iPhone dimana para penggunanya dapat masuk ke situs tersebut untuk menggali segala macam hal tentang iPhone.
4. Target pemasaran yang potensial
kampanye pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-hal yang akan menarik perhatian kaum muda dan professional.
5. Penyesuaian harga yang konsisten
Prinsip urama dalam marketing strategy of Apple adalah “the latest and the greatest” yang bermakna Apple harus terus menyesuaikan harga produk lama sementara membuat produk baru.
iPhone menggunakan 5 poin dalam pemasarannya
1. Inovasi
Jadi iPhone memanfaatkan produk Apple sebelumnya iPod dan telepon genggam serta menggabungkan 2 konsep tersebut , bahkan pada iklan pertama iPhone menggunakan kalimat “there’s never been an iPod that can do this” dimana kalimat tersebut menanamkan kesan bahwa calon pembeli akan mendapatkan yang lebih jika membeli iPhone.
2. Strategi Branding dalam pemasaran
Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi cangih yang mudah digunakan user.
3. Pemanfaatan media pemasaran secara optimal
Apple membuat website resmi khusus untuk iPhone dimana para penggunanya dapat masuk ke situs tersebut untuk menggali segala macam hal tentang iPhone.
4. Target pemasaran yang potensial
kampanye pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-hal yang akan menarik perhatian kaum muda dan professional.
5. Penyesuaian harga yang konsisten
Prinsip urama dalam marketing strategy of Apple adalah “the latest and the greatest” yang bermakna Apple harus terus menyesuaikan harga produk lama sementara membuat produk baru.
Poin
Ketiga life time product
Live time product(siklus hidup produk) adalan suatu
konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu
produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau
daur hidup. Siklus hidup produk ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan
riwayat produk sejak dikenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar.
Pada umumnya penggolongan siklus hidup produk ada 4
tahap yaitu introduction, growth, maturity dan decline.
1. Tahap Pengenalan(introduction)
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yyang besar walaupun volune penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agresif dan menitikberatkan pada merk penjual.
2. Tahap Pertumbuhan(growth)
dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh preusahaan tidak seagresif sebelumnya. Di sini pesaing sudah memulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat.
3.Tahap Kedewasaan(maturuty)
pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningakat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4. Tahap Kemundura(decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu ngengalami kekunoan atau keusangan dan harus dig anti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun. Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas. Ada pulan alternative lainya yang dapat di pilih pada saat tahap ini
a. Memperbarui barang
b. Meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta program produksinya agar efisien
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut
1. Tahap Pengenalan(introduction)
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yyang besar walaupun volune penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agresif dan menitikberatkan pada merk penjual.
2. Tahap Pertumbuhan(growth)
dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh preusahaan tidak seagresif sebelumnya. Di sini pesaing sudah memulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat.
3.Tahap Kedewasaan(maturuty)
pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningakat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4. Tahap Kemundura(decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu ngengalami kekunoan atau keusangan dan harus dig anti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun. Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas. Ada pulan alternative lainya yang dapat di pilih pada saat tahap ini
a. Memperbarui barang
b. Meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta program produksinya agar efisien
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut
Poin
keempat White box dan Black box
Dalam White-box testing, kita membuat test cases
dengan melihat source code untuk mencari adanya kesalahan pada program.
White-box testing dilakukan oleh sorfwere engineer karena membutuhkan
pengetahuan tentang programing dan implementasinya. Hal-hal yang biasa diuji
dalam test cases seperti Loops, Decision Making atau data structure. Jika dilihat
dalamnya White-Box melihat Input , Prosses dan Outputnya.
Keuntungan dari White-box testing:
1. Sebagai Sorfware enginner yang memiliki akses ke source code, hal ini menjadi sangat mudah untuk melakukan scenario pengujuan secara efektif.
2. Membantu Sorfware engineer untuk mengoptimalkan source code.
3. Bari kode yang tidak efisien dapat dihilangkan agar mencegah bugs pada program.
1. Sebagai Sorfware enginner yang memiliki akses ke source code, hal ini menjadi sangat mudah untuk melakukan scenario pengujuan secara efektif.
2. Membantu Sorfware engineer untuk mengoptimalkan source code.
3. Bari kode yang tidak efisien dapat dihilangkan agar mencegah bugs pada program.
Kerugian dari White-box testing
1. Karena dibutuhkan Sorfware engineer yang berpengalaman dalam White-box testing sehingga mengeluarkan biaya tambahan.
2. Terkadang sangat sulit melihat setiap baris kode untuk mencari bugs pada program yang akan diuji.
1. Karena dibutuhkan Sorfware engineer yang berpengalaman dalam White-box testing sehingga mengeluarkan biaya tambahan.
2. Terkadang sangat sulit melihat setiap baris kode untuk mencari bugs pada program yang akan diuji.
Sedangkan Black-box testing merupakan kebalikan dari
white-box testing dimana Sofrware Tester
tidak memiliki akses souce code atau mengetahui implementasi dari program
tersebut untuk mencari adanya kesalahan pada program dan juga tidak diharuskan
memiliki pengetahuan tentang programing dan implementasinya. Ketika melakukan
Black-box testing, tester akan berinteraksi dengan user interface yang
menyediakan input dan memeriksa outputnya, juga menguji performa program atau
menguji fungsi-fungsinya yang tidak bekerja dengan benar. Jika dilihat dalamnya
Black-box testing hanya melihat input dan outputnya saja.
Keuntungan dari Black-box testing
1. Cocok dan efisien untuk source code dengan sekala besar.
2. Menguji program dari sudut pandang user.
3. Software tester dalam jumlah yang banyak dapt menguji program tersebut tanpa harus memiliki pengetahuan tentang programming.
1. Cocok dan efisien untuk source code dengan sekala besar.
2. Menguji program dari sudut pandang user.
3. Software tester dalam jumlah yang banyak dapt menguji program tersebut tanpa harus memiliki pengetahuan tentang programming.
Kekurangan dari Black-box testing
1. Software tester hanya menjalankan beberapa scenario pengujian yang dipilih.
2. Pengujian yang tidak efisien karena Software tester memiliki pengetahuan yang terbatas tentang program.
3. Pengujian yang tidak spesifik karena Software tester tidak memiliki akses ke source code.
1. Software tester hanya menjalankan beberapa scenario pengujian yang dipilih.
2. Pengujian yang tidak efisien karena Software tester memiliki pengetahuan yang terbatas tentang program.
3. Pengujian yang tidak spesifik karena Software tester tidak memiliki akses ke source code.
Poin
kelima maturity of product
Pada poin ini kita belajar untuk mengetahui posisi
kita dan apa yang harus kita perbuat , dimana ketika kita tidak tahu dimana
posisi kita maka kita tidak dapat menentukan apa yang akan kita perbuat .
seperti contoh 3 produk dimana posisi produk tersebut berbeda yaitu
xiaomi,iPhone,dan BlackBerry .
BlackBerry berada pada titik penurunan di sini maka pihak dari BB akan mencari apa yang akan mereka perbuat dengan posisi mereka yang sedang di bawah .
iPhone
iPhone berada pada titik puncak di sini maka dari pihak iPhone akan mencari yang akan mereka perbuat untuk mempertahankan agar tetap berada di titik puncak karena kalau tidak maka bias saja jatuh dari puncak ke bawah.
Xiaomi
Xiaomi berada pada titik awal dimana mereka baru saja memulai dan mencoba untuk memasarkan produk nya maka ketika mereka tahu posisi maka akan melakukan hal yang sesuai dengan posisinya .
BlackBerry berada pada titik penurunan di sini maka pihak dari BB akan mencari apa yang akan mereka perbuat dengan posisi mereka yang sedang di bawah .
iPhone
iPhone berada pada titik puncak di sini maka dari pihak iPhone akan mencari yang akan mereka perbuat untuk mempertahankan agar tetap berada di titik puncak karena kalau tidak maka bias saja jatuh dari puncak ke bawah.
Xiaomi
Xiaomi berada pada titik awal dimana mereka baru saja memulai dan mencoba untuk memasarkan produk nya maka ketika mereka tahu posisi maka akan melakukan hal yang sesuai dengan posisinya .
Poin
Keenam Matriks ruang dan waktu
Pada hal ini maka di bagi jadi 4 yaitu : sama ruang
sama waktu, sama ruang beda waktu, beda ruang sama waktu, dan beda ruang beda
waktu .
namu di sini saya hanya akan menjelaksan dimana pembelajaran yang beda ruang dan beda waktu, pembelajaran beda ruang beda waktu merupakan pelatihan yang di berikan kepada orang yang akan belajar dimana tidak pada tempat yang sama pada saat menerima pembelajaran . pada kasus ini banyak program-program yang dapat di gunakan dalam kasus ini seperti contohnya yaitu e-learning adalah teknologi dimana pembelajaran dapat di lakukan dalam konsidi beda tempat dan beda waktu
namu di sini saya hanya akan menjelaksan dimana pembelajaran yang beda ruang dan beda waktu, pembelajaran beda ruang beda waktu merupakan pelatihan yang di berikan kepada orang yang akan belajar dimana tidak pada tempat yang sama pada saat menerima pembelajaran . pada kasus ini banyak program-program yang dapat di gunakan dalam kasus ini seperti contohnya yaitu e-learning adalah teknologi dimana pembelajaran dapat di lakukan dalam konsidi beda tempat dan beda waktu
Referensi
Perkuliahan Konsep Teknologi Budi Laksono Putro,MT
